Gambar Sampul Prakarya · BAB II Alat Penjernih Air
Prakarya · BAB II Alat Penjernih Air
Suci Paresti, dkk

24/08/2021 11:32:39

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

49

Rekayasa

50

Peta

Materi

II

Sistem

Penyaringan

Bahan dan Alat

Teknik dan

Prosedur

Pembuatan

Setelah mempelajari Bab II, peserta didik mampu:

1.

M

enghargai keberagaman pembuatan alat penjernihan air sebagai

ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa.

2.

M

engidentifikasi bahan alam, alat, teknik dan proses pembuatan alat

penjernihan air dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di

daerah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

3.

M

erancang pembuatan alat penjernihan air produk TIK dengan jujur

dan penuh rasa tanggung jawab.

4.

M

embuat, menguji, dan mempresentasikan alat penjernihan air di

daerah setempat dan daerah lain dengan disiplin dan tanggung jawab.

Tujuan

Pembelajaran

ALAT PENJERNIH AIR

Penjernih Air dari

Bahan Alam

Penjernih Air dari

Bahan Buatan

Tahapan Pembuatan

Peta

Materi

II

51

BAB

II

Alat Penjernih Air

Sumber: sumber air bagian a (kiri): http://4.bp.blogspot.com. Sumber

sumber air bagian b (kanan): https://www.pinterest.com

Gambar 2.1.Sumber air

Amati Gambar 2.1.

Berilah pendapat Anda kepada kedua gambar tersebut!

Tugas Pengamatan

Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut

sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Namun, tidak

jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat

musim kemarau. Ironis memang, tetapi itulah kenyataannya. Oleh karena itu,

kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita

miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih

banyak kita masih dapat berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut

menjadi air bersih yang layak pakai.

Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk

mendapatkan air bersih. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan

dengan membuat saringan air. Kita dapat membuat penjernih air atau saringan

air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses

52

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

penyaringan air secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya

garam yang terlarut di dalam air.

Penelitian di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Barat menunjukkan

bahwa saat ini tidak mensyaratkan nilai batasan minimum dan optimum terhadap

tingkat kekeruhan air, jumlah kalsium maupun magnesium. Dengan kata lain

tidak membatasi negara-negara anggotanya dalam mengimplementasikan sebuah

persyaratan ke dalam peraturan nasional mereka. Terlepas dari semua perbedaan

tersebut, semua meyakini bahwa kandungan mineral atau zat padat terlarut

lainnya yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Air yang tidak bersih

sebaiknya tidak melebihi ambang batas tertentu terhadap kandungan zat-zat

yang merugikan kesehatan.

Tingkat kekeruhan air akan sangat bervariasi sesuai sengan struktur atau

kandungan mineral dalam tanah dan pada masing-masing lokasi. Diperlukan

penelitian khusus untuk dapat mengetahui kandungan mineral sumber air pada

suatu lokasi. Pada daerah yang memiliki sumber mata air permukaan tanah

penelitian dapat dilakukan lebih cepat, dibandingkan dengan daerah tanpa

sumber mata air dimana kemungkinan harus dilakukan melalui pengeboran

terlebih dahulu. Penanggulangan secara cepat dapat dilakukan dengan cara

melakukan penyaringan air dengan menggunakan beberapa teknik penyaringan

air bersih secara alami/buatan maupun modern/tradisional

Tugas Kelompok (LK-1)

Perhatikanlah sumber air yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-

hari di sekitarmu apakah sumur gali, bor, mata air, sungai, ledeng, danau dan atau

lainnya. Ambilah beberapa contoh air dan amatilah warna, bau, dan kelayakannya,

kemudian tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel berikut ini!

No.

Sumber air

Kondisi air

Penggunaan

1

2

3

4

5

Buat kesimpulan dan berilah pendapat kalian dari hasil pengamatan yang telah

kalian lakukan!

53

Prakarya

A.

P

enjernih Air dari Bahan Alami

1.

Sist

em Penyaringan Air dari Bahan Alami

Pengolahan air bersih sangat dibutuhkan demi kesehatan dan kelangsungan

hidup manusia. Usaha ini sudah dilakukan dari dulu sampai sekarang, tetapi

akhir-akhir ini kondisi air sudah sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan

oleh adanya polusi tanah yang diakibatkan oleh pembuangan-pembuangan

limbah pabrik terutama sampah anorganik dan sampah anorganik dari

masyarakat. Penebangan pohon secara liar dan tidak terkendali tanpa

memperhatikan keseimbangan alam juga berdampak pada kualitas air tanah.

Secara umum proses penjernihan air berguna untuk menghilangkan zat

pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar

persyaratan kualitas air. Proses ini mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut.

a.

M

enghilangkan gas-gas terlarut.

b.

M

enghilangkan rasa yang tidak enak.

c.

M

embasmi bakteri pathogen yang sangat berbahaya.

d.

M

emperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan pada

pipa dan saluran air.

Ada beberapa macam cara sederhana untuk mendapatkan air bersih.

Cara yang paling mudah adalah dengan teknik penyaringan dan teknik

pengendapan.

a)

T

eknik penyaringan

Beberapa cara sederhana untuk penyaringan air sebagai berikut.

(1)

Saringan kain katun

Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun

merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana atau

paling mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan

kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air

dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh

tersebut. Air hasil saringan tergantung dari ketebalan dan

kerapatan kain yang digunakan.

(2)

Saringan kapas

Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih

baik dari teknik sebelumnya. Seperti halnya penyaringan

54

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat

membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang

ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada

ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.

(3)

Aerasi

Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan

oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam

air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida

dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat

dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang

terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi

dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang

nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau

filtrasi.

(4)

Saringan Pasir Lambat (SPL)

Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat

dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan

kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan

menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu

baru kemudian melewati lapisan kerikil.

(5)

Saringan Pasir Cepat (SPC)

Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat,

terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada

bagian bawah. Namun arah penyaringan air terbalik bila

dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari

bawah ke atas (

up flow

). Air bersih didapatkan dengan jalan

menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu,

sebelum melewati lapisan pasir.

(6)

Graffiti-fed filtering system

Gravity-fed filtering system

merupakan gabungan dari Saringan

Pasir Cepat (SPC) dan Saringan Pasir Lambat (SPL). Air bersih

dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring

menggunakan Saringan Pasir Cepat (SPC). Air hasil penyaringan

tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan

55

Prakarya

Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut

diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat

lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan

yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan

beberapa Saringan Pasir Lambat.

(7)

Saringan arang

Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang

dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini

sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada

dalam air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang

kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik

dapat digunakan arang aktif.

(8)

Saringan keramik

Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama

sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan

darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui

elemen filter keramik. Beberapa filter kramik menggunakan

campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan

membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang

ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan

menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga

untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air

baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk

perawatan saringan keramik ini dapat dilakukan dengan cara

menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.

(9)

Saringan cadas

Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan

keramik. Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari

batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat

desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk

menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran

irigasi sawah. Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air

hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan

dengan SPL terlebih lagi SPC.

56

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

b)

T

eknik pengendapan

B

eberapa teknik pengendapan untuk proses penjernihan air sebagai

berikut.

(1)

Biji kelor

Biji buah kelor (

Moringan oleifera

)

mengandung zat aktif

rhamnosyloxy-

benzil-isothiocyanate

, yang mampu

mengadopsi dan menetralisir

partikel-partikel lumpur serta logam

yang terkandung dalam air limbah

suspensi, dengan partikel kotoran

melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan

sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air

dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa

datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai

Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM setempat.

Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan

mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup

tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar

baku air minum dan air bersih.

(2)

Tawa s

Tawas berfungsi untuk memisahkan

dan mengendapkan kotoran dalam

air. Lama pengendapan sekira

12 jam.

F

ungsi tawas hanya untuk

pengendapan, tidak berfungsi untuk

membunuh kuman dan menaikkan

pH dalam air.

(3)

Kaporit

Kaporit berfungsi untuk memisahkan

dan mengendapkan kotoran dalam

air. Lama pengendapan sekira 12 jam.

Sumber: https://www.hubpages.com

Gambar 2.3. Tawas

Sumber: https://www.tokopedia.com

Gambar 2.2. Biji Kelor

Sumber: https://www.toko-bah-

an-kimia.insoclay.com

Gambar 2.4. Kaporit

57

Prakarya

(4)

Kapur gamping

Kapur gamping berfungsi untuk

pengendapan tetapi membutuhkan

waktu hingga 24 jam. Selain itu, kapur

gamping berfungsi untuk menaikkan

pH air tetapi tidak berfungsi untuk

membunuh kuman, virus, dan bakteri.

(5)

Arang batok kelapa

Bahan ini berfungsi untuk menghilangkan

bau, rasa tidak enak dalam air, dan juga

menjernih air

.

Tugas Kelompok (LK-2)

Tugas Kelompok (LK-2)

Lakukan percobaan berikut. Siapkan dua buah tabung yang memiliki kran. Pada

tabung pertama, masukkan kapas. Kemudian, alirkan air keruh keluar dari tabung

pertama dan masuk ke tabung kedua. Amati bagaimana perubahan air tersebut.

Tuliskan hasilnya. Lakukan lagi dengan menggunakan bahan yang sudah kalian

pelajari. Selamat mencoba!

No.

Jenis air

Kondisi air setelah disaring

Keterangan

1

Kotor

2

Bergaram

3

Berwarna

4

Manis

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.2.Contoh penyaringan air

Sumber: https://www.muhammadrid-

wansholeh.com

Gambar 2.5. Kapur gamping

Sumber: https://www.tokopedia.com

Gambar 2.6. Arang batok kelapa

58

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

2.

B

ahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan

Alami

Pemilihan bahan penjernih air yang menggunakan

cara penyaringan akan menentukan baik tidaknya

hasil penjernihan air yang akan kita lakukan. Bahan

penyaring adalah suatu material yang dapat menyerap

berbagai kotoran, zat kimia, dan polutan lain yang

ada di dalam air. Bahan penyaring dibedakan menjadi

dua jenis, yaitu bahan alam dan bahan buatan.

Alat-alat yang digunakan untuk membuat alat

penjernih air sebagai berikut.

a.

G

ergaji

2.

G

ergaji adalah alat yang digunakan untuk

memotong atau mengurangi ketebalan suatu

benda tertentu.

b.

B

or

3.

B

or berfungsi untuk membuat atau memperbesar

lubang pada kayu, aluminium dan bahan-

bahan lainnya.

c.

P

isau

4.

P

isau adalah alat yang digunakan untuk

memotong, menghaluskan benda.

d.

P

alu

5.

P

alu adalah alat yang digunakan untuk

menancapkan paku pada kayu atau aluminium.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.7. Contoh penyaringan air

Sumber: www.abc2u.my

Gambar 2.8. Gergaji

Sumber: www.indonetwork.co.id

Gambar 2.9. Mesin Bor

Sumber:https://ekoindriasto.wordpress.com

Gambar 2.10. Pisau

Sumber: https://ekoindriasto.wordpress.com

Gambar 2.11. Palu

3.

T

eknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Alam

Untuk membuat alat penjernih air, dibutuhkan kemampuan teknik ini

a.

M

emotong

Membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran bahan. Bahan

yang berbeda akan menentukan jenis alat pemotong yang berbeda

59

Prakarya

pula. Misalnya memotong kawat menggunakan tang potong,

sedangkan memotong kayu menggunakan gergaji.

b.

M

elubangi

Membuat lubang pada bahan sesuai ukuran dengan bantuan alat

seperti bor, pisau raut, paku atau apa saja.

c.

M

enyambung

Menyambung merupakan hal penting dalam membuat produk

termasuk membuat alat penjernih air. Teknik menyambung dapat

dilakukan dengan mengelem, mengelas, menyekrup, mengikat

dan yang lainnya, bergantung pada karakter bahan yang akan

disambung dengan harapan menghasilkan sambungan yang kuat

dan baik. Menyambung dengan teknik mengelem tidaklah mudah.

Hal yang harus diperhatikan pada saat mengelem adalah media

apa yang akan dilem karena lem mempunyai karakter yang berbeda,

contohnya lem kertas, lem plastik, besi, kayu, dan lem karet

Pembuatan alat penjernih air dilakukan melalui prosedur atau tahapan

sebagai berikut.

1)

M

enentukan atau memutuskan model bentuk dan ukuran alat

penjernih air yang akan dibuat, setelah sebelumnya melakukan

pengamatan alur cara kerja penjernih air, baik melalui pelatihan,

internet atau informasi tentang alat penjernih air yang ada di

daerah setempat.

2)

M

embuat sketsa gambar benda yang akan dibuat dan gambar

teknik yang dilengkapi dengan ukuran.

3)

M

enentukan dan menyiapkan alat tangan (

hand tools

) yang akan

digunakan dan bahan alam apa saja yang diperlukan sebagai

penyaring serta sebagai wadah air, saluran penghubung pipa,

selang atau bambu maupun keran yang dibutuhkan.

4)

M

enentukan langkah membuat alat penjernih air, yaitu menentukan

bagian mana yang akan dibuat terlebih dahulu.

5)

M

embuat dan merakit alat penjernih air sesuai rencana.

6)

M

enguji merupakan bagian penting dalam pembuatan alat penjernih

air dan dilanjutkan dengan menyempurnakan.

g.

60

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

Hal pertama yang harus dipikirkan saat akan membuat alat penjernihan

air sebagai berikut.

a.

A

lat penjernih air yang akan dibuat harus dapat menjawab permasalahan

yang dihadapi, apakah menyaring lumpur atau menyaring kuman,

menyaring zat besi, atau ketiga-tiganya.

b.

Un

tuk ditempatkan di manakah alat penjernih air yang akan dibuat:

apakah digunakan di sekolah, rumah, atau untuk satu kelompok

masyarakat.

c.

Bahan pen

yaring apakah yang dapat melakukan penyaringan fisika/

mekanis yang harus disiapkan?

d.

P

ada alat penjernih air apakah bahan penyaringan mudah dibersihkan.

e.

T

ahap kedua yaitu membuat gambar dengan memperhatikan hal-hal

berikut.

a.

M

embuat desain/sketsa alat penjernih air yang akan dibuat,

disesuaikan dengan kebutuhan.

b.

M

embuat gambar teknik lengkap dengan ukurannya.

c.

M

enentukan langkah kerja.

d.

M

enuliskan alat yang akan digunakan.

e.

T

ahap ketiga adalah mulai membuat alat penjernih air.

a.

M

embuat pipa penyaringan.

b.

M

embuat penampung air kotor.

c.

M

embuat penyaring air yang berisi lapisan- lapisan bahan penyaring

dengan urutan yang tepat. Bahan penyaring dapat disesuaikan

dengan yang ada di daerah. Bahan-bahan yang biasanya digunakan

adalah batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi,

tanah liat, ijuk, biji kelor, dan lain-lain. Peralatan yang digunakan

juga dapat dipilih sesuai alat yang tersedia di sekolah atau rumah

masing-masing.

d.

M

enyiapkan penampungan air bersih, untuk hal itu tidak terlalu

sulit untuk disiapkan yang penting tidak bocor dan ukurannya

memadai

61

Prakarya

4.

T

ahapan Pembuatan Penjernih Air dari Bahan Alami

Satu buah penjernih air dari bahan alami.

Pembuatan penjernih air berdasarkan bahan dan alat yang

tersedia di sekitarmu, dan dibuat secara efisien sehingga

tidak memakan tempat penggunaan.

Tugas Kelompok (LK-3)

Observasi dan Wawancara

1.

B

erkelilinglah kamu di daerah masing-masing. Kemudian carilah

alat penyaring air yang menggunakan bahan alami atau temukan

orang yang pernah melihat alat penyaring air! Tanyakan bahan

alami apa saja yang digunakan!.

2.

P

erhatikan media penyaring air yang digunakan!

3.

P

erhatikan kualitas air yang masuk dan yang keluar dari alat

tersebut. Apa pendapatmu? Tampilkan hasil pengamatan tersebut

di kelas.

No.

Alat Penyaring

Air

Bahan Alami yang Digunakan

Kualitas Air yang

Dihasilkan

1.

2.

3.

4.

5.

Ide/gagasan

Identifikasi kebutuhan

a. Perencanaan

62

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

Penjernih air menggunakan potongan bata, ijuk, arang tempurung

kelapa, pasir, dan kerikil.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.4. Potongan batu bata

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.6. Arang tempurung kelapa

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.5. Ijuk

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.7. pasir dan kerikil

Bahan lain yang perlu disiapkan:

Drum plastik/bak kapasitas 100 liter sebanyak 2 buah

Pipa PVC, diameter 0,5 inch

Keran air

Lem pipa

Selotip

Ember dan kawat

Alat yang diperlukan:

Gergaji kayu atau besi

Bahan dan alat

63

Prakarya

b. Proses Pembuatan

1.

M

embuat pipa penyaringan

P

emasangan keran pada drum dapat dibantu oleh orang dewasa

sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa

dilakukan sendiri.

Siapkan pipa PVC berdiameter 0.5 inci dengan panjang 35

cm, lubangi sekeliling pipa secara teratur dengan jarak 20 cm.

Bagian dari pipa yang dilubangi dan dibalut dengan ijuk,

kemudian ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan

ke soket ulir.

Sumber: http://www.Iptek.net.id

Gambar 2.9. Pipa penyaring

Setelah itu, bagian dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk,

kemudian ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan

ke soket ulir.

Lubangi drum/bak pengendapan dan penyaringan dengan

jarak 10 cm dari dasar drum.

Pada tabung pengendap, buat lubang kedua pada dasar drum

dengan tutup sebagai tempat membuang endapan ke luar.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.10. Tabung pengendap dan tabung penyaring.

64

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

Pasang pipa penyaring yang menggunakan ijuk pada kedua

tabung seperti terlihat pada gambar berikut:

2.

M

embuat drum/bak pengendap dan penyaring

Sediakan tabung atau drum yang kosong

Isi drum penyaring berturut-turut dengan kerikil 20 cm, ijuk

5 cm, pasir 20 cm, arang tempurung kelapa 10 cm, ijuk 10

cm, dan potongan bata 10 cm.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.19 Pipa penyaring

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.20 Drum penyaring

Potongan bata 10 cm

Ijuk 20 cm

Arang tempurung kelapa 10 cm

Pasir 20 cm

Ijuk 5 cm

Kerikil 20 cm

65

Prakarya

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.21 Drum penyaring dan drum pengendapan

Letakkan drum endapan dan penyaringan secara bertingkat

atau berurutan. Tutup keran dan masukkan air dengan

aliran alami atau dipompa.

Tunggu kira-kira 30 menit, kemudian alirkan air dari drum

pengendapan ke dalam drum penyaringan.

Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan

dengan masukan dari drum pengendapan.

Cara Kerja

Air keruh dimasukkan ke dalam drum pengendap dengan cara

dipompa atau dialirkan secara alami. Diamkan terlebih dahulu

selama 30-40 menit. Kemudian air dialirkan ke dalam drum/bak

penyaring. Setelah itu air yang keluar dari drum/bak penyaringan

sudah bersih dari kotoran sehingga dapat digunakan.

66

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

LEMBAR KERJA-4 (LK-4)

Kelompok

: ..................................................................

Nama A

nggota Kelompok

: ..................................................................

Kelas

: ..................................................................

1.

P

erencanaan

(Identifikasi kebutuhan, Perencanaan fisik)

2.

P

ersiapan

(Ide/gagasan, Keselamatan Kerja)

3.

P

eralatan dan Bahan

(.............................................................................................................................)

4.

P

engecekan Hasil

(Pembandingan hasil buatan orang lain di sekitar kamu)

1.

C

arilah informasi dari sumber bacaan tentang pembuatan

alat penjernih air alami selain yang sudah dijelaskan dalam

buku ini!

2.

T

ulislah hasil pencarian tersebut secara menarik!

3.

P

resentasikan hasil kerja kelompok ini di depan kelas!

Rencanakan pembuatan alat penjernih air alami ini dengan

imajinasimu sendiri. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam

bekerja dan pada akhirnya produk tersebut dapat bekerja dengan

baik.

Tugas Kelompok LK-4

67

Prakarya

B.

P

enjernih Air dari Bahan Buatan

1.

P

enjernih Air dari Bahan Buatan

Tujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti penjernih dari

bahan alami yaitu untuk mendapatkan air bersih. Pengolahan penjernih

air bahan buatan tetap dilakukan secara fisika melalui beberapa tahapan

yaitu penyaringan, pengendapan, dan penyerapan menggunakan bahan

buatan manusia seperti bahan kimia. Perbedaannya adalah pada bahan

buatan yang digunakan seperti tawas dan bubuk kapur.

2.

B

ahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

Selain bahan alam, bahan penyaring ada yang buatan atau hasil

rekayasa. Beberapa bahan buatan yang dapat digunakan untuk menyaring

air sebagai berikut.

a.

K

lorin tablet digunakan untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri

yang hidup di dalam air

b.

P

asir aktif biasanya berwarna hitam dan digunakan untuk menyaring

air sumur bor dan sejenisnya.

c.

R

esin softener berguna untuk menurunkan kandungan kapur

dalam air.

d.

R

esin kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha

air minum isi ulang maupun Pabrik Air Minum Dalam Kemasan

(PAMDK).

e.

P

asir zeolit berfungsi untuk penyaringan air dan mampu menambah

oksigen dalam air.

f.

P

asir mangan berwarna merah digunakan untuk menurunkan kadar

zat besi atau logam berat dalam air.

g.

P

asir silika digunakan untuk menyaring lumpur, tanah, dan partikel

besar atau kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan

tahap awal.

h.

K

arbon aktif atau arang aktif adalah jenis karbon yang memiliki luas

permukaan yang besar sehingga dapat menyerap kotoran dalam air.

i.

T

awas dan kaporit yang sering digunakan di kolam renang.

j.

P

olyaluminium clorida

(PAC) untuk mengendapkan lumpur dalam air.

68

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

P

enggunaan alat dan bahan buatan perlu dipelajari agar tidak menimbulkan

masalah karena sifat bahan kimia sedikit banyak akan berpengaruh.

Ketersediaan bahan kimia yang digunakan bergantung daerah masing-

masing. Maksudnya, tidak pada semua daerah bahan kimia dapat ditemukan

dengan mudah.

3. Teknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan

Buatan

Teknik pembuatan alat penjernih air buatan sebenarnya lebih mudah,

yaitu dengan menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang

memadai dan diberi pengaduk bahan kimia. Selanjutnya, menyiapkan bak

pengendap dan penampung air bersih. Pembuatan bak-bak tersebut pasti

akan menerapkan teknik melubangi, menyambung, dan memotong yang

baik agar alat penjernih air tidak bocor.

Penjernihan air dengan bahan buatan biasanya diterapkan di daerah

yang memiliki tingkat kekotoran air yang cukup tinggi. Kekotoran yang

dimaksud seperti tercampur salah satu atau lebih bahan pencemar (polutan)

seperti lumpur, zat pewarna, dan kuman serta yang lainnya.

Prosedur pembuatan alat penjernih air bahan buatan harus melalui

tahapan survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat

digunakan bahan kimia yang tepat. Penggunaan bahan buatan atau

kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat

penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan aman. Penggunaan

bahan kimia penjernih yang berlebihan tidak dianjurkan. Endapan lumpur

pencemar harus sering dibersihkan.

Apabila kita berenang di kolam renang, terkadang masih tercium

bau ataupun rasa yang berbeda pada air kolam. Bau dan rasa tersebut

berasal dari kaporit. Mengapa air kolam menggunakan kaporit? Karena

kaporit merupakan salah satu bahan buatan atau bahan kimia yang

dapat digunakan untuk menjernihkan air. Bahan kimia yang digunakan

untuk menjernihkan air tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila

terminum oleh kita asalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan.

Beberapa bahan buatan yang sering dan banyak digunakan di masyarakat

seperti tawas, kaporit, dan batu gamping atau batu kapur,

polyaluminium

69

Prakarya

chlorida (PAC)

. Tawas dan batu gamping berfungsi untuk mengendapkan

kotoran yang ada di air, tetapi tidak membunuh kuman atau zat kimia

lain. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri di

dalam air, tetapi tidak dapat mengendapkan kotoran. Arang tempurung

atau batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak,

dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang juga dapat digunakan,

contohnya filter ultraviolet dan keramik.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.11. Drum penyaring dan drum

pengendapan

70

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

Satu buah penjernih air dari bahan buatan.

Pembuatan penjernih air berdasarkan bahan dan alat yang

tersedia di sekitarmu, dan dibuat secara efisien sehingga

tidak memakan tempat.

Penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan menggunakan

tawas, kaporit, dan batu kapur.

1.

Atur takaran atau dosis bahan kimia untuk penjernih air,

tidak berlebihan misalnya untuk ukuran bak mandi cukup

dengan satu sendok teh PAC.

2.

Gunakan alat bantu (masker) saat pencampuran atau

pengetahuan bahan buatan agar serbuk bahan buatan

tidak terhirup.

Bahan:

Bahan penjernih yang digunakan, sama seperti penjernihan dengan

bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempurung kelapa,

pasir, dan kerikil. Tetapi ditambahkan bahan buatan seperti tawas,

kaporit, dan batu kapur.

Alat yang diperlukan:

Buah drum plastik kapasitas 100 liter atau bak paralon/pipa PVC, di-

ameter 1/2 inci, pengaduk dari kayu, ember, keran, lem pipa, selotip,

tali plastik, dan gergaji.

Ide/gagasan

Bahan dan Alat

Identifikasi Kebutuhan

a. Perencanaan

4. Tahapan pembuatan penjernih air bahan buatan

71

Prakarya

1.

Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan bak

penampungan dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga

hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa

dilakukan sendiri.

2.

Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit 0,20

gram, batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram. Cairkan

bahan tersebut masing-masing dalam satu buah sendok

makan.

3.

Persiapkan bak atau drum air untuk tempat pengendapan

yang dapat menampung air keruh sekitar 20 liter atau

sesuai kebutuhan. Kemudian kaporit, batu kapur, dan

tawas yang sudah dicairkan dimasukkan ke dalam bak

tersebut dan diaduk lima menit, diamkan selama 10

menit. Pada saat pengendapan dan pengadukan, lubang

bak atau drum harus disumbat.

4.

Setelah didiamkan 10 menit, penyumbat dibuka dan alirkan

air keruh tersebut ke bak penyaring yang berisi pecahan

genting/bata, pasir, kerikil, ijuk, dan arang tempurung

kelapa. Tebal pecahan genteng 2-5 cm, pasir 15 cm,

kerikil 5 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm, dan ijuk lagi 5 cm.

5.

Air hasil penyaring ditampung dalam ember atau bak

yang bersih dan dapat dipergunakan. Hal yang perlu

diingat, apabila air akan diminum maka terlebih dahulu

dimasak dulu.

Langkah-langkah/prosedur kerja

b. Proses pembuatan

72

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

Skema prosedur kerja

Perhatikan Skema prosedur kerja berikut ini:

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2.11.Skema penyaring

73

Prakarya

LEMBAR KERJA-5 (LK-5)

Kelompok

: ..................................................................

Nama A

nggota Kelompok

: ..................................................................

Kelas

: ..................................................................

1.

P

erencanaan

(Identifikasi kebutuhan, Perencanaan fisik)

2.

P

ersiapan

(Ide/gagasan, Keselamatan Kerja)

3.

P

eralatan dan Bahan

(.............................................................................................................................)

4.

P

engecekan Hasil

(Pembandingan hasil dengan buatan orang lain di sekitar kamu)

1.

C

ari informasi dari berbagai sumber bacaan tentang pembuatan

alat penjernih air buatan selain yang sudah dijelaskan dalam

buku ini!

2.

T

ulislah hasil pencarian tersebut secara menarik!

3.

P

resentasikan hasil kerja kelompok ini di depan kelas!

Rencanakan pembuatan alat penjernih air buatan dengan

imajinasimu sendiri. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam

bekerja dan pada akhirnya produk tersebut dapat bekerja dengan

baik.

Tugas Kelompok LK-5

74

Kelas VIII SMP/MTs

S

emester 2

1.

P

engolahan air bersih sangat dibutuhkan disebabkan oleh

adanya polusi tanah yang diakibatkan oleh pembuangan

limbah pabrik seperti sampah organik dan anorganik dari

masyarakat, serta penebangan pohon secara liar yang tidak

memperhatikan keseimbangan alam terutama tanah.

2.

Un

tuk mendapatkan air bersih cara yang paling sederhana

dengan membuat penjernih air atau saringan air sederhana.

3.

P

roses penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan

zat pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya

memenuhi standar persyaratan kualitas air.

4.

S

yarat standar kualitas air antara lain: menghilangkan gas-gas

terlarut, menghilangkan rasa yang tidak enak, membasmi

bateri pathogen yang berbahaya, memperkecil sifat air yang

menyebabkan terjadinya endapan pada pipa/saluran air.

5.

B

eberapa teknik penjernihan air untuk mendapatkan air

bersih yaitu

a.

t

eknik penyaringan (saringan kain katun, saringan kapas,

aerasi, saringan pasir lambat /SPL, saringan pasir cepat/

SPC,

Graffiti-fed filtering system

, saringan arang, saringan

keramik, dan saringan cadas),

b

.

t

eknik pengendapan (biji kelor, tawas, kaporit, kapur

gamping, arang batok kelapa)

6.

P

embuatan penyaringan air ada dua jenis yaitu penjernihan

air bahan alami dan penjernihan air bahan buatan.

D.

Rangkuman

Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas!

1.

A

pa pendapat kamu tentang pembuatan produk rekayasa penjernihan

air bahan alami dan bahan buatan?

2.

Dapa

tkah kamu menciptakan karya yang lebih inovatif dari itu?

3.

A

pa manfaat yang dapat kamu rasakan pada pembelajaran ini?

C.

Refleksi

75

Budi Daya

76

Peta

Materi

III

Setelah mempelajari Bab ini, peserta didik mampu:

1.

men

yatakan pendapat tentang keragaman ternak satwa harapan;

2.

meng

identifikasi jenis-jenis, sarana produksi, dan teknik budi daya

ternak satwa harapan; dan

3.

mer

ancang kegiatan budi daya ternak satwa harapan.

Tujuan Pembelajaran

Budi

d

a

ya Sa

T

w

a Hara

P

an

Jenis-Jenis

Satwa Harapan

Sarana dan Teknik

Budi Daya

Tahapan Budi Daya

Satwa Harapan

Pemeliharaan

Peta

Materi

III